Anelies sedang telanjang polos, menyabuni tubuhnya di bawah derasnya guyuran air shower ketika tiba-tiba Pangeran Serkan menerobos masuk. Anelies bukan cuma malu serta panik, dia juga takut. Dari cara pria itu menatapnya saja Anelies sudah tahu jika Pangeran Serkan datang dengan kemarahan, otot bahu serta lengannya meregang kaku dengan tangan mengepal. "Kau bohong padaku!" Pangeran Serkan bukan cuma menuduh Anelies berkhianat dengan Pangeran Albany, Serkan juga semakin murka begitu tahu Aneleis tidak sedang datang bulan. "Beraninya kau mengkhianatiku!" Saat itu juga Anelies berharap dirinya bisa lenyap karena sadar jika kemarahan pangeran Serkan kali ini tidak akan main-main. Anelies sudah berulang kali diperingatkan tapi tetap berani berbohong. Anelies siap dicekik atau dipancung di