Perempuan memang mahluk yang suka ribut, itu sebabnya Serka tidak suka memiliki banyak wanita. Pangeran Serkan juga tidak habis pikir bagaimana notarisnya bisa berkelahi dengan Putri Kalifa di halaman istana untuk disaksikan banyak orang. Sungguh sebenarnya Serkan tidak mau berurusan dengan keributan para wanita. Tapi tidak ada yang berani melerai dan semua orang juga sudah ikut tahu jika kedua wanita itu sedang berkelahi untuk memperebutkannya. "Apa yang kalian lakukan!" Pangeran Serkan benar-benar marah. "Putri Kalifa yang memulai." Syarfi membela diri. Pangeran Serkan langsung menatap Putri Kalifa. "Mulai hari ini, tolong jangan datang lagi ke istana Zubair demi nama baik istana dan nama baik Anda, Putri Kalifa." "Aku hanya ingin mengunjungi, Bibi." "Ibuku sedang tidak bisa dikunj

