Author Pov Sudah beberapa hari ini Raka sakit, semenjak pertemuannya dengan Vivian di Pengadilan, hatinya seperti sakit melihat ketegaran wanita itu, penolakannya untuk meringankan hukuman membuat perasaan bersalah selalu menyerang Raka. Semenjak beberapa hari ini juga Raka mengalami mual, muntah dan juga badmood yang terus menyerangnya. Bahkan Raka kadang menginginkan sesuatu yang dulu tidak disukainya. “Huekkkk huekkkk” Raka kembali memuntahkan isi perutnya, setiap pagi selalu begini. Raka berpikir dirinya masuk angin, makanya dia selalu muntah – muntah. “Abang, Vicky kangen Vi.. Vi kapan balik sih” Raka melihat adiknya sedang berdiri dipintu kamar mandinya. “Vi lagi marah sama abang, dia gak mau ketemu abang” “Apa Vi juga marah sama Vicky?”tanyanya lagi. Raka terdiam, ya benar Vi

