“Eh, bentar dulu. Liat deh, Vir,” Ellena menyadari sesuatu yang lain di kotak makan itu. “Apaan emang?” Vira melongok dan mendekatkan kepalanya ke meja Ellena yang ada di depannya. “Liat nih.” Ellena menunjukkan sebuah surat yang ada di atas kotak makan dan ditutupi oleh tumpukan berkas di atas meja kerja Ellena. Wanita itu menunjukkan pada Vira, kalau dalam surat itu tertulis nama Sean. Sudah bisa dipastikan kalau pengirim kotak makan tersebut adalah Sean. “Jadi yang ngirim ini Pak Sean?” Vira menoleh ke arah Ellena “Kayaknya gitu. Apa mungkin tadi dia datang ke sini pagi-pagi buat ngasih ini ya,” ucap Ellena yang sedikit memprediksi. “Bisa jadi. Sayangnya tadi beliau nggak ngelihat ya ada kamu di depannya.” “Nggak papa lah. Lagian kan tadi kelihatan banget kalau Pak Sean lagi sibu