Pujian Mematikan

1259 Kata

“Dia milikku! Jangan ganggu dia!” ucap Sean tiba-tiba sambil meraih tangan Ellena. Ellena kaget melihat Sean tiba-tiba muncul di sampingnya. Belum lagi pria itu tiba-tiba menggenggam tangannya dengan sangat erat dan mengatakan kalau dia adalah miliknya. Namun meski saat ini Ellena sedang menatap pria yang baru saja mengeluarkan statement mengejutkan itu, pria tampan itu tidak balik menatapnya. Sean malah menatap lurus ke depan, di mana saat ini Roy berada. “Punya kamu?” tanya Roy mengulang lagi ucapan Sean. “Iya. Dia pacarku. Pacar sekaligus asisten pribadiku!” tegas Sean pada Roy. “Wow! Luar biasa. Gak nyangka ya, seorang Sean ternyata sekarang seposesif itu. Apa kamu takut kehilangan lagi kayak dulu?” tanya Roy dengan nada sedikit meledek Sean. “Sorry, apa itu takut? Gak ada dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN