Bab 119. Pertemuan Pertama

1300 Kata

“Kenapa, Sayang? Kamu kenapa?” tanya Sean sambil membelai lembut rambut Ellena. “Sean, aku ....” Ellena tidak melanjutkan kalimatnya. Dia malah semakin meringsak masuk ke dalam pelukan Sean dan terus mencari kedamaian yang selalu ditawarkan Sean kepadanya. Ellena terus menangis sambil memeluk erat kekasih yang sedang di benci itu. Tapi dia juga tidak berkeinginan untuk melepas Sean atau menjauh dari pria itu. Yang ada di pikiran Ellena saat ini hanya mengeluarkan semua beban yang dia rasakan selama ini pada d**a bidang Sean. Sean yang melihat pelukan Ellena semakin erat kepadanya, hanya bisa membalas pelukan itu. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya, karena dia ingin kekasih hatinya itu melepaskan semua kesesakan hatinya erlebih dahulu. Cukup lama Ellena menangis dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN