Setelah menemui Sahda di tempatnya bekerja, ia pun memutuskan untuk pulang dan menemui Fathur. Sahra berjalan pelan, pintu rumah itu terbuka lebar. Lalu Sahra masuk dan melihat bahwa Fathur sudah bersiap untuk pergi, “Mas, kemana kita harus pergi?” tanya nya, wajahnya benar-benar terlihat menohok saat melihat apa yang di lakukan oleh Fathur. “Tadi ada sebuah paket dari Jakarta, saat aku buka semua itu adalah isi dari pakaian mu. Sepertinya Umma mu mengirimkannya untuk mu,” ujar Fathur tanpa menatap wajah calon istrinya itu. Sahra menepuk bahu Fathur, “Mas kemana kita akan pergi? Dan kemana mobil mu?” tanya nya kembali. “Aku menjual nya,” Jawab Fathur. “Menjualnya?” “Ya, temanku segera membelinya.” Sahra menggelengkan kepalanya dengan pelan, “Tidak, Mas.” ucapnya sembari duduk di atas

