ENAMPULUH LIMA

1034 Kata

Revano menatap istri dan anaknya yang sedang berpelukan, saling mengutarakan kasih sayang. "Kenapa pagi-pagi sudah sedih-sedihan?" Tanyanya yang kemudian masuk kedalam. "Gak sedih, cuma terharu. Bahagia." Jawab Calista. "X mau lihat adik-adik dulu." Tahu kondisi, Axton keluar dari kamar membiarkan kedua orangtuanya. "X tuh kenapa peka banget ya jadi anak." "Siapa dulu Daddy-nya." Calista berdecih mendengar penuturan penuh percaya diri suaminya. Tapi memang benar jika sikap Axton kebanyakan menurun dari Revano. "Terimakasih ya Mas, sudah menghadirkan Axton." Ujar Calista tiba-tiba. "Axton itu memberikan dunia baru untukku." "Terimakasih kembali. Terimakasih karena sudah menyayangi Axton sebesar ini. Terimakasih karena sudah hadir dihidupku. Terimakasih untuk semuanya yang tidak bisa d

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN