Revano menatap istri dan anaknya yang sedang berpelukan, saling mengutarakan kasih sayang. "Kenapa pagi-pagi sudah sedih-sedihan?" Tanyanya yang kemudian masuk kedalam. "Gak sedih, cuma terharu. Bahagia." Jawab Calista. "X mau lihat adik-adik dulu." Tahu kondisi, Axton keluar dari kamar membiarkan kedua orangtuanya. "X tuh kenapa peka banget ya jadi anak." "Siapa dulu Daddy-nya." Calista berdecih mendengar penuturan penuh percaya diri suaminya. Tapi memang benar jika sikap Axton kebanyakan menurun dari Revano. "Terimakasih ya Mas, sudah menghadirkan Axton." Ujar Calista tiba-tiba. "Axton itu memberikan dunia baru untukku." "Terimakasih kembali. Terimakasih karena sudah menyayangi Axton sebesar ini. Terimakasih karena sudah hadir dihidupku. Terimakasih untuk semuanya yang tidak bisa d
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari