Bagaikan kuda yang sedang melakukan balapan, begitulah degup jantung Khayra yang berpacu dengan kencang. Ketika mendengar Arrion memanggilnya dengan kata sayang. Tanpa wanita itu sadari, rona merah pun kini terpancar di kedua pipinya. Ia pun mengalihkan pandangan, karena tidak ingin Arrion melihat raut wajahnya sekarang. "Jangan merasa malu seperti itu, Khayra. Mulai sekarang, aku akan memanggilmu dengan sebutan sayang. karena aku benar-benar sangat menyayangimu." Arrion pun berusaha meyakinkan Khayra dan berharap wanita itu mau mempercayai perkataannya. "Hmm, tapi sepertinya wanita yang bersama Koko tadi, juga sangat cantik," Khayra sengaja mengatakan itu, karena ia berusaha mengalihkan pembicaraan di antara mereka. Arrion pun tersenyum, ketika mendengar perkataan wanita itu barusan.