Suasana kediaman keluarga Wijaya, membuat seorang Nadira gugup. Sekian bulan terusir dari keluarganya sendiri, sebab aib yang sudah sudah ia perbuat dan mencoreng nama keluarganya, membuat Nadira takut untuk pulang, jika bukan karena diperintahkan oleh sang Papa, Hendra Wijaya, saat ini. Nadira dan Rian terlihat saling diam dan sesekali saling memandang. Kedua orang tua dan dua kakak lelakinya tampak diam melihat ke arah mereka berdua. "Jadi sekarang apa rencana kalian?" tanya Tuan Hendra, mengawali obrolan di antara mereka. Rian yang sejak awal menggenggam jemari Nadira, memberi kode agar membiarkan dirinya saja yang menjawab. "Om, aku sudah memutuskan untuk segera menikahi Nadira. Jika keluarga Nadira masih belum bisa menerima Nadira dan juga aku sebagai lelaki yang telah membuat

