Penyatuan panas yang dimulai saat Athala dan Cinta selesai sarapan pagi, berakhir dengan terlelapnya mereka di atas sofa dengan Cinta yang menempel dalam dekapan sang suami.
Lepas tengah hari, Athala terbangun lebih dahulu. Dengan seluruh badan yang terasa pegal, ditambah posisi sempit mereka berdua di atas sofa, semakin membuat otot tubuh Athala menegang dan kebas.
Sang istri akhirnya terbangun juga, saat Athala bergerak menyamankan posisinya.
"Jam berapa, Mas?" tanya Cinta sembari mengucek mata.
"Ehm, sebentar." Dengan suara serak, Athala menjawab. Kemudian lelaki itu mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja.
"Jam setengah satu."
"Astaghfirullah, berapa jam kita tertidur?" Cinta berusaha bangkit dari posisinya.
"Aku tidak tahu, enggak lihat jam tadi." Senyum Athala sembari me
