Athala tampak cemas menunggu dokter Alma selesai memeriksa Cinta. Wajah dokter terlihat datar, membuat Athala malah semakin penasaran.
"Gimana kondisi istri saya, Dokter Alma?"
Wanita ber-jas putih itu, menaruh stetoskop ke dalam tas kulitnya yang berwarna hitam. Memandang ke arah semua orang yang ada di dalam kamar.
Nyonya Laras dan juga Erika, terlihat sama cemasnya seperti Athala. Mereka berdua saling berpegangan tangan, tanpa sadar.
"Menurut pemeriksaan yang saya lakukan, sepertinya istri kamu sedang hamil, Mas Thala."
"Apa? Cinta hamil? Benarkah, Dok?" pekik Athala, terkejut.
Semua orang menatap tak percaya pada dokter Alma, termasuk Cinta sendiri.
"Ya, Mas Athala, dilihat dari gejala dan ciri-ciri yang Mbak Cinta sebutkan tadi, saya berkesimpulan demikian. Tapi untuk meng
