Athala menyetir mobil dalam kondisi konsentrasi yang berantakan. Ia tak bisa fokus melihat jalanan di depannya sebab pikirannya yang sudah jauh berada di rumah sakit. Ibunya —Nyonya Laras— mengabarkan jika sangat istri sudah merasakan kontraksi sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, menurut informasi yang diberikan padanya, Cinta sudah berada di kamar rumah sakit, tengah berjuang melawan rasa sakitnya. Athala terlihat frustasi. Posisinya yang saat tadi tengah meeting bulanan bersama karyawan restoran, seketika membuyarkan konsentrasi bekerjanya. Tanpa ucapan pamit, setelah mendapat telepon dari sang ibu, ia langsung pergi meninggalkan restoran. Dikejar oleh Candra —sang manajer— sampai di parkiran, Athala baru tersadar. "Istri saya mau melahirkan, Can. Tolong bubarkan dulu rapatnya,

