Ammar mengejar mobil Afnan bersama anak buahnya yang mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat. ia tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Afnan. sedangkan Afnan mengendarai mobil dengan kecepatan penuh. Tatapannya kosong kedepan ia benar-benar tidak perduli dengan keselamatannya dan juga pengendara lain. ia terus mengendarai mobil dengan sangat kencang. tidak perduli dengan umpatan dari pengendara lain. Afnan ingin pergi sejauh mungkin untuk bisa melupakan semuanya. "Arrrgghhh... Afnan berteriak frustasi ia tidak bisa menerima keputusan Zahra. "Kenapa... Ucap Afnan lirih tidak terasa Air matanya menetes. "Kenapa kau ingin bercerai Zahra... Kenapa ?" Ucap Afnan sangat lirih. "KENAPAAAAA..... teriak Afnan sambil memukul kemudi mobil. "Naan, berhentiiii !!! kauu bisa membahayak