Chelsea tetap tersenyum mendengar jawaban Bayu, tapi tetap ada raut kecewa di wajahnya. Dia menghela napas pendek dan mengangguk. “Siapa dia, Bayu?” tanyanya, mengatur emosi sedihnya. Bayu tampak berpikir sambil memperhatikan gelagat Chelsea, “Namanya … Yuki,” jawabnya, bernada ragu. “Yuki,” ulang Chelsea tersenyum. “Teman di kampus?” “Ya.” Bayu menutup laptopnya dan memasukkannya ke dalam ransel, merasa sangat lega karena tugas kuliahnya sudah selesai berkat bantuan Chelsea. “Terima kasih banyak, Chels. Akhirnya aku bisa menyelesaikan tugas berat ini. Hm … mau hadiah apa nih?” tanya Bayu yang sudah berdiri dan bersiap-siap pulang. Walaupun sedikit kecewa karena Bayu yang sudah memiliki kekasih, Chelsea tetap tersenyum senang, menghela napas sebentar dan dengan semangat menjawab, “Aku

