Sementara itu di kamarnya, Bayu terdiam setelah bangun dari tidurnya di awal pagi itu, memikirkan hubungan mamanya dengan Tirta yang pasti akan menemukan masalah. Dia meraih ponselnya di atas meja kecil samping tempat tidur, dan kembali membuka pesan-pesan dari papanya. Harja: Bayu, kenapa kamu tidak hubungi papa waktu pindah. Papa minta maaf, maafkan papa. Kamu sekarang di mana? Ada perasaan sesal di dalam diri Bayu, mengingat kembali wajah garang papanya saat terakhir bertemu. Tapi tetap saja ada pertanyaan kenapa papanya menanyakan dirinya sekarang, padahal orang itu sudah tega tidak mengakuinya sebagai anak kandung, bahkan berlaku kasar ke mamanya. Bayu menghela napas kasar, tidak mau membalas pesan-pesan dari papanya dan tidak mau berurusan dengan orang yang manipulatif. Dia tidak