Puspa mengingat kembali percakapan antara dirinya dan Harja beberapa waktu lalu. Dia masih bertanya-tanya tentang kata-kata Harja bahwa Tirta akan menerimanya kembali bekerja di Rukmana Group, tapi Harja harus mendapatkan persetujuan dari seseorang. Jika orang tersebut menyetujui, Harja bisa bekerja kembali. Tidak tahu kenapa terlintas di benak Puspa akan sosok Nindya yang selama ini “disembunyikan” Tirta, orang yang dimaksud Tirta sebagai penentu apakah Harja bisa bekerja lagi di kantor Rukmana atau tidak. Puspa yang masih diselimuti emosi kekesalan dan kecemburuan, menghubungi Harja. Dia tidak ingin Harja datang ke kantor Rukmana besok pagi. Menurutnya, Tirta dan Nindya berniat akan mempermalukannya. “Pi, sebaiknya Papi jangan ke kantor om Tirta besok.” Tanpa sapa Puspa langsung ke pok

