Akhirnya Sakti dan Jasmine tinggal di rumah keluarga Sakti. Tapi baik Sakti maupun Jasmine, sepakat mengadakan pesta sederhana untuk mengumumkan pernikahan mereka. Daripada dibuat pesta yang meriah dan menghabiskan uang yang tidak sedikit, lebih baik uangnya digunakan untuk modal usaha. Demikian pemikiran Jasmine, dan si bapak bucin, Sakti, akan mengikuti keinginan nyonyanya. Beda Jasmine beda Aida. Mama tiri Sakti itu, menginginkan pesta yang meriah sebagai ajang pamer. Sehingga, saat Sakti dan Jasmine memutuskan tidak ada pesta meriah, dia sedikit kesal. "Dasar mantu perhitungan ! apa susahnya mengeluarkan uang untuk pesta ! kamu sengaja ingin buat malu keluarga kami !" maki Aida di sore hari, saat melihat Jasmine yang tengah duduk sendiri sembari, menikmati kopi hangat miliknya. Sedan