Tere mendekati Ello yang merokok di teras kamar. duduk tepat disamping suaminya yang terlihat murung. Menaruh teh hangat yang tentu dibuat oleh bik Rumi. Iya bener, jadi sekedar bikin teh aja, si Tere ini nggak bisa. Sungguh bukan wanita idaman! “El,” mengelus kaki Ello yang berada di atas meja. Ello tak bergeming, kembali menyesap rokoknya dalam, lalu menghembuskannya pelan. Membuat Tere menahan nafas dengan tangan yang melambai didepannya. Berharap asap rokok tak mengenai wajah. “Masuk aja, sayang. Gue lagi badmood, pengen diem nenangin diri.” Ucap Ello lembut. Tere manyun, melingkarkan tangan kelengan Ello, lalu menyandarkan kepala ke bahu. “Ada aku, El. Aku pengen nenangin kamu, aku pengen bikin badmoodmu hilang.” Ungkapnya lirih. Ello hembusi nafas kasar. Mengecup puncak kepala T