Tere manyun mentapa Ello yang sudah rapi dengan setelah jas serta dasi kupu-kupu warna hitam. Yang ditatap terlihat cuek, merapikan tampilan rambutnya didepan cermin sambil bersenandung lirih. “Hheemm, gue ganteng bener yak.” Memuji diri sendiri, menahan senyum menatap istrinya yang terlihat kesal karna harus ditinggal sendirian di rumah. Eh, nggak sendiri, karna Jordi masih ada di rumah besar Tere, dia belum akan pulang jika Tere belum ada temannya. Ya, walau ada dua satpam yang berjaga di rumah. Khawatir itu selalu ada. Ello tersenyum lebar, berdiri didepan Tere yang duduk di tepi ranjang nungguin dia. Mencubit pipi Tere dengan gemas. “Wife, jan cemberut gitu, ah. Jelek banget, katanya nih ya, kalau kebanyakan cemberut, bisa meningkatkan penuaan dini.” Tere makin manyun, bersedekap