Fio dan Pasha tertegun lesu, duduk di salah satu cafe tak jauh dari gedung perusahaan Beauty Care. Mereka telah memesan menu makan siang yang disantapnya dengan tak terlalu antusias. Bukan karena rasa masakannya yang tidak enak, karena meskipun cafe ini tampak sangat sederhana namun makanan yang disajikan cukup mampu memanjakan lidah mereka. Mereka terduduk lesu karena membeli Beauty Care tak semudah yang mereka duga dan mereka cukup kecewa serta sedih dibuatnya. “Aku nggak nyangka hutang mereka sebesar itu Fi,” tukas Pasha. Fio menghela napas panjang dan mengangguk. “Dengan semua tabungan kita dan pinjaman pun belum tentu kita bisa menebusnya, terlebih mereka mempunyai hutang gaji karyawan yang cukup banyak,” imbuh Fio. “Belakangan memang susah mencari pekerjaan dan mereka yang ter