Pasha mengantar Fio untuk cek kandungannya, tak sampai hati membiarkan Fio seorang diri menuju rumah sakit ibu dan anak, yang kemungkinan di sana pun banyak wanita hamil yang diantar oleh suami mereka. Setidaknya Pasha tak mau Fio kesepian meskipun dia tahu saat ini hati wanita itu masih belum dapat diraihnya, entah sampai kapan? “Kita mau ke rumah sakit mana?” tanya Pasha. Mereka sudah berada di mobil untuk menuju rumah sakit ibu dan anak namun belum memutuskan rumah sakit yang akan mereka datangi. “Jangan di rumah sakit Edward ya,” tukas Fio. “Lho kenapa? Edwardnya juga kan sedang tugas luar, nggak mungkin ketemu di sana,” jawab Pasha dengan terus melajukan mobilnya. “Yah, di sana kan rumah sakit yang biasa Ken kunjungi, kalau dia lihat aku bagaimana?” Fio menyandarkan tubuh, membuka