Riva mengerutkan dahi, mendekat pada Adel dan memandangnya tajam. “Kamu minum?” Adel mengangguk semangat. “Dikit.” Cengirnya. “Rasanya nggak enak. Tenggorokan gue nggak enak. Badan gue jadi gatal-gatal.” Adel mulai tidak nyaman. Menggaruk lengannya dan meringis. Riva menariknya menjauh, pamitan pada teman-temannya lalu membawa Adel pergi. “Badan gue nggak enak. Gatal-gatal gini.” Adel terus menggaruk lengannya. “Bantuin garuk...” Suruhnya. “Nanti.” Riva membawanya keluar. Tetapi Adel tetap meringis dan melangkah cepat. “Nggak bisa ditahan. Itu minuman apa? Badan gue merah-merah.” Kata Adel ketika mereka di dalam lift. Riva menghadap Adel, memeriksa tangannya lalu membantu gadis itu menggaruk. “Lagi, kurang kenceng. Panas... “ Menghela nafas panjang, lelaki itu membawa Adel keluar dari