Alice memegang perutnya yang terasa sakit. Meihat ke arah Chandra—anak angkatnya yang sedang bermain di lantai dan tidak melihat ke arahnya. Ini sudah pukul tiga sore, dan kenapa Jeno belum pulang juga? Padahal pria itu hanya mengatakan akan bekerja sampai pukul dua belas siang, tapi, buktinya apa? Sampai sekarang belum nampak juga batang hidungnya. Alice semakin merasakan sakit di perutnya. Seharusnya kemarin dia m enuruti kemauan ibu mertuanya, untuk menginap di rumah ibu mertuanya. Namun, Alice tak menuruti. Semenjak Jeno pulang dari Korea Selatan, Alice dan Jeno kembali ke rumah mereka. Dan berusaha untuk membiasakan Chandra dengan rumah mereka. “Chandra…” ucap Alice memanggil Chandra. Chandra menatap pada Alice dan langsung berdiri. “Ada apa Eomma?” tanya Chandra menggun