"Gue ga ngerti, lo kan pengacara Viona, kenapa lo ga justru mengusahakan pembebasan dia karena kondisi psikisnya?" tanya Ditya pada Farhan saat mereka duduk di ruang tunggu boarding bandara. "Gue juga pernah nanya hal yang sama lho, Han." ujar Ian. Farhan mengangguk. Wajahnya menunduk sementara ketiga pasang netra pria yang bersamanya menatapnya lekat. "Isteri saya... Meninggal karena suicide. Depresi." lirih Farhan. "We're sorry, Han." ujar Dirga tulus, disambut anggukan oleh Ian dan Ditya. "Awalnya saya ga tau kondisi Ibu Viona seperti ini. Saya baru tau begitu sidang berjalan, dan justru dari pihak korban yang meminta pemeriksaan kondisi psikis Ibu Viona. Entahlah, tapi sejak kematian isteri saya, baru kali ini saya mendapatkan client dengan kondisi seperti ini, jadi rasanya a