130. Lisha-15

627 Kata

Semalaman Lisha menangis karena besok dia dan Philo akan berpisah. Philo akan berangkat ke Amerika untuk mengenyam pendidikan Sarjana. Jangan ditanyakan lagi bagaimana kesedihannya. Meski mereka masih bisa bertemu dan masih bisa berhubungan jarak jauh, tetap saja rasanya sedih sekali. Paginya, wajah sembab Lisha menarik perhatian Liam. Pria itu tidak akan pernah terima jika ada yang membuat putrinya bersedih hati. "Sayang, kamu habis nangis?" tanya Liam memperhatikan lekat-lekat wajah putrinya. "Enggak, Pa. Hanya semalam susah tidur saja." "Jangan bohong sama papa." Lisha mengembuskan napas panjang. "Aku hanya sedih karena hari ini Kak Phil akan berangkat ke Amerika." "Ini yang papa takutkan dari kamu ketika dulu memutuskan pacaran dengan Philo. Papa sudah dapat menebak jika kamu pas

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN