Tujuh hari pasca persalinan, diadakan acara aqiqah di rumah Liam dan Larisa. Kondisi Larisa pun sudah jauh lebih baik meski belum bisa kelelahan atau pun angkat-angkat berat. Bahkan menggendong bayinya saja Larisa tidak diperbolehkan oleh Liam. Semua ada baby sitter yang melakukan. "Ya, Tuhan. Dia cantik banget sih," puji Lena yang menoel-noel pipi bayi mungil yang masih saja tertidur. Tidak terganggu sedikit pun meski Lena berkali-kali menciuminya. Larisa yang melihat hanya tertawa saja melihat tingkah sahabatnya. "Sa, kok bisa anakmu jadi cewek? Bukankah saat di USG katanya cowok ya? Dia nggak mungkin tertukar dengan bayi yang lainnya kan?" "Sembarangan kamu, Len. Aku sendiri juga tidak menyangka jika setelah lahir bisa jadi perempuan. Namanya juga takdir Tuhan. Meski hasil usg lelak