Marinkamenghela napas panjang ketika usahanya membuka pintu kamarnya sia-sia. Denganlangkah gontai, ia kembali ke tempat tidur dan duduk di tepiannya, iamemikirkan kembali pembicaraan dengan Keanu beberapa saat yang lalu. Tentangkakaknya yang menuduh Zehra ingin mencelakainya. Marinka mencoba menghubungiponsel Zehra tetapi gadis itu tak kunjung menjawab panggilannya. Marinkakembali berbaring di tempat tidur. Kepalanya masih terasa sedikit pusing akibatobat tidur yang diberikan Kamga padanya dalam dosis yang cukup besar. "Zehra pastitidak bersalah, kak Keanu saja yang selalu salah paham dengan Zehra," monologMarinka yang merasa kesal dengan sikap kakaknya yang begitu mencurigai temannyaitu. "Aku harusbagaimana? Aku harus menemui Zehra untuk tahu kejadian yang sebenarnya."Marinka kembali dib
