Chap. 121. Percaya Diri

2101 Kata

Reino terpaksa menghentikan langkah kakinya dan berbalik ke belakang. Di mana papanya tadi mengatakan sesuatu yang membuat dirinya berhenti seketika. Mengurungkan niatannya yang ingin segera balik ke Indonesia. "Apa benar yang Papa katakan? Papa serius?" Reino memastikannya sekali lagi. Saat ini dirinya sedang tidak bisa diajak bercanda seperti biasa. Kondisi serta posisinya yang tak mengijinkan itu. Ia harus segera menyelesaikan ini semua. Tidak bisa bersantai, sedangkan entah di suatu tempat sana ada seseorang yang tengah menunggu dirinya. Rexi berdiri. Menatap serta mengayunkan langkahnya menuju ke arah sang putra. Sampai di depan Reino, Rexi menepuk bahu putranya penuh dengan mantap. Menatapnya dengan sorot mata yang begitu tegas. Tatapan seorang ayah pada anak laki-lakinya. Ada p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN