Chap. 88. Kembali Bekerja

2502 Kata

Demi bisa mendengar dengan jelas apa yang baru saja Sena katakan, Reino sampai menggeser pantatnya agar lebih dekat lagi dengan Sena. Menatap intens kekasihnya, lalu menanyakan lagi apa maksud dari kalimat yang sangat mengerikan di telinganya. Memastikan kembali agar dirinya tidak salah mengartikannya. “Sayang, kamu tidak salah makan, kan?” tanya Reino wajahnya semakin dekat dengan Sena. Mengunci tatapan kekasihnya. Menyelami manik mata sambil mencari jawaban dari sorot mata kekasihnya itu. “Yang aku makan masih nasi, Mas.” Kesal Sena yang malah di goda oleh kekasihnya. “Tapi kenapa omonganmu jadi ngelantur seperti itu?” sahut Reino lagi. “Ya dari pada kamu nanti bakalan musuhan sama orang tuamu, lebih baik kita udahan saja. Mana katamu itu orang tua Mas juga melihat dari bibit beb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN