Rendi duduk bersandar dan memejamkan mata, dia menghembuskan napas menetralkan pikirannya sebelum bertemu dengan seseorang setelah mobilnya baru saja terparkir di depan restoran. Rendi tersenyum smirk dan menggelengkan kepalanya saat mengingat apa yang terjadi tadi sore saat dia bertemu dengan Taega. "Taega, Taega. Dasar picik! Kau pikir aku mau? Cih! Dari dulu aku sudah tau kalau kau memang ular yang berbisa! Kau pikir aku tidak tau kalau selama ini beberapa orang di divisi yang berbeda di keluarkan itu karena apa! Mereka dikeluarkan karena mereka adalah antek-antekmu! Yang berada di bawahmu dan curang pada perusahaan. Lalu kau memintaku untuk menjadi bagian darimu? Cih! Yang benar saja. Membiarkanmu masuk kembali ke perusahaan dan melengserkan Alluna, itu sama saja dengan aku menghanc