Suasana di salah satu ruang president suite yang disediakan Arya, tampak tegang. Arya mengatakan bahwa ia ingin berbicara berdua saja dengan Senja secara pribadi, baru mereka akan menyelesaikan benang kusut yang sudah tersimpul-simpul akibat dari kesalahfahaman yang terus menerus berakumulasi. Keluarga Fajar Ramadhan dan keluarga Sugeng hanya mengangguk mengiyakan. Mereka semua sebenarnya juga begitu penasaran. Bagaimana ceritanya seorang Senja yang sudah yatim piatu tiba-tiba saja bisa mendadak mempunyai seorang ayah. Tidak masuk akal, bukan? Saat ini Senja sudah duduk saling berhadap-hadapan dengan Pak Arya dan hanya dibatasi oleh sebuah meja. Senja sedari tadi terus saja berupaya untuk menenangkan debaran jantungnya. Ia senang sekaligus takut mendengar tentang jati dirinya yang sebenar