Episode 18

1602 Kata

Senja memasuki ruang guru dengan langkah lesu. Sebenarnya untuk dapat mencapai ruangan ini begitu penuh dengan perjuangan. Perjuangan lahir bathin tepatnya. Sebenarnya sejak kemarin malam, setelah dia menerima kiriman video dari dari Dayu, Senja sudah tidak dapat lagi memicingkan matanya barang sekejabpun. Begitu kiriman video itu sampai, Dayu sudah membombardirnya dengan pertanyaan seputar aksi panas sepasang manusia di video berdurasi sekitar empat puluh detik itu. Belum lagi Abi yang seketika mengamuk dan menerjang pintu kamarnya yang memang sengaja dikunci olehnya. Abi menggedor-gedornya tiada henti. Untung saja ada Ibu Riani dan Pak Sugeng yang mencoba menahan laju emosi Abi yang sudah mencapai ubun-ubunnya. Satu sikap yang paling disyukuri oleh Senja adalah kedua orang tua Abi tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN