Perhelatan akbar pun akhirnya usai sudah. Senja yang tengah duduk di kursi rias, merasa kakinya seperti hendak patah karena terus berdiri dalam waktu yang lama. Ia harus menyalami beberapa ribu tamu yang ingin mengucapkan selamat atas pernikahannya. Ketika akhirnya semua usai, barulah ia bisa bernafas lega. Sebenarnya sewaktu di gedung tadi pun diam-diam ia telah mengganti highheelsnya dengan sendal hotel yang dibawakan Sabda. Karena menurut Sabda, dirinya sedang hamil, jadi tidak boleh berlama-lama memakai sepatu hak tinggi. Namun kendati pun telah memakai sendal yang nyaman, tetap saja kakinya kram karena berdiri diselingi duduk selama berjam-jam. Pintu kamar mandi terbuka. Menghadirkan sosok suaminya yang baru saja selesai mandi. Titik-titik air masih tampak menghiasi ujung-ujung ram

