Netha menatap pada kedua anaknya yang sedang makan malam dengan keadaan lesuh, sebalik pulang sekolah, keduanya tidak ada semangat, dan dia bingung dengan keadaan kedua anaknya ini. Biasanya keduanya selalu bermain dan tertawa atau makan dengan lahap, namun malam ini keduanya makan dengan keadaan lesuh. Bukan hanya Netha saja yang keheranan. Jorsh, Annie, dan Zafran juga heran melihatnya. Mereka bingung dan tidak biasanya rumah akan sepi seperti ini. “Ada apa? Kalian tidak suka makanannya?” tanya Netha. Jiya dan Jovan menggeleng, lalu menatap mata ibu mereka dengan tatapan sendu. “Daddy kami orang mana? Dan dia ada dimana?” tanya Jiya. Tubuh semuanya menegang mendengar pertanyaan Jiya yang menanyakan tentang ayah kandungnya, dan Netha menahan tangisannya. Selama ini hal yang tidak