Netha menatap pada jam yang ada di ponselnya, sudah menunjukkan pukul delapan malam. Dan anak-anaknya pasti akan marah, karena dirinya dengan Reivant pergi sangat lama sekali. Netha berdeham pelan, dan dia melihat pada suaminya yang tertidur di atas ranjang hotel, setelah mereka melakukan itu hampir lima jam lamanya. Netha menggoyangkan lengan Reivant, membuat Reivant terusik dari tidurnya, dan menatap pada istrinya yang sudah memakai pakaiannya dan sudah siap mandi sepertinya. Reivant duduk dan mengusap matanya pelan dan menguap. “Ada apa sayang? Kamu kayaknya khawatir sekali, “ ucap Reivant bertanya pada istrinya. Netha berdecak mendengar pertanyaan dari suaminya ini. Dia memang khawatir, kalau ketiga bocah itu marah. Dan Netha akan susah bujuknya. Dan ini mereka sudah meninggalkan