"Maafkan aku, Am. Aku enggak bisa," tolak Nazra. Liam merasa lega mendengar penolakan Nazra. Demi ego, lelaki itu memilih memaksakan apa yang tidak diinginkan hatinya. Liam kembali memaksakan Nazra agar mau menerima lamarannya. Sungguh ironis dan bertolak belakang dengan apa yang dia rasakan. Laki-laki bisa menjadi bodoh hanya karena cinta. "Aku mohon, Ra. Apakah kau enggak cinta sama aku?" desak Liam bersandiwara dengan wajah sendu. Nazra terdiam sesaat, lalu berkata, "a-aku cinta kamu, kok, Am. Hanya saja ...." Liam cukup terkejut mendengar pengakuan dari Nazra. Memang wajah tampannya tidak bisa ditolak oleh siapa pun. "Hanya saja apa? Kamu merasa ini terlalu cepat? Baiklah. Kalau begitu, maukah kamu menjadi kekasihku, Ra? Bukan kekasih palsu seperti selama ini, tetapi kekasih seb