BR~117

1221 Kata

“Selamat.” Wahyu mengulurkan tangan dengan formal pada April. Setelah perbincangan alot dalam rapat pemegang saham, akhirnya wanita itu terpilih untuk memimpin Grup Kalingga dengan perbedaan suara yang sangat tipis dengan pesaingnya. “Selamat untuk apa?” April menepis pelan tangan Wahyu dan enggan menyambutnya. Kendati ada rasa lega setelah mengukuhkan kekuasaannya, tetapi April tidak bahagia. “Papaku masuk penjara dan kita lagi proses cerai. Kamu pasti senang.” Wahyu memberi senyum kecil pada pemegang saham yang berpamitan silih berganti. Tidak menanggapi ucapan April, karena masalah tersebut hanya untuk dikonsumsi mereka berdua. Setelah tidak ada lagi yang menghampiri, barulah Wahyu membuka suara. “Bukan cuma papamu yang masuk penjara, tapi papaku dan om Budiman juga. Mereka pantas ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN