BR~114

1249 Kata

Di dalam ruang rapat yang terasa tegang, mayoritas pemegang saham duduk dengan wajah penuh keraguan. Suara bisik-bisik memenuhi ruangan, membicarakan segala sesuatu tentang citra Regan yang rusak akibat kasus hukumnya. Tidak hanya citra Regan yang rusak, tetapi perusahaan juga terkena imbasnya. Sementara di sudut meja rapat yang berbentuk persegi panjang, Wahyu duduk tegap. Menyaksikan dan memperhatikan reaksi semua orang dengan seksama. April duduk di sampingnya, berusaha tenang meskipun jelas terlihat ketegangan di wajahnya. “Dengar.” Wahyu membuka suara, mencoba menguasai ruangan dengan nada yang tegas. “Saya paham dengan kekhawatiran semua orang yang hadir di sini. Pak Regan memang sedang menjadi sorotan negatif, tapi kita harus melihat kemampuan yang dimiliki bu April. Dia sudah men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN