“Berengsek!” Wahyu reflek menggeser tubuh Darwin, lalu memberi satu bogem mentah ke wajah pria yang sedang mereka interogasi setelah menyebut nama seseorang. “Seret Wahyu keluar dari sini!” titah Darwin dengan cepat menarik putranya dan mendorong Wahyu ke arah dua orang suruhan Kendrick. “Ken! Cepat ke depan dan jangan ada yang bukakan pintu pagar buat Wahyu atau mereka kupecat dan nggak akan bisa cari kerja di mana pun!” Wahyu memberontak, berteriak marah, “PAPA!” “Diam kamu!” Darwin menyentak keras. Tatapannya tajam, penuh otoritas pada Wahyu. Menunjukkan, bahwa dirinyalah yang memiliki kuasa saat ini. “Tunggu di luar dan jangan ke mana-mana,” tegasnya tanpa mau dibantah. Baik Kendrick dan kedua orang suruhannya segera melakukan perintah Darwin tanpa menyela. Kendrick pergi lebih dul

