BR~51

1571 Kata

“15 menit ...” Indah menarik napas dalam-dalam, lalu membuangnya perlahan. Mengatur napas, sembari menatap langit-langit kamar dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan. !5 menit apanya? Kata-kata itu hanyalah awal dari sebuah perangkap, yang perlahan tetapi pasti menjeratnya. Sebuah rasa candu yang tidak bisa terelakkan dan mengikat Indah semakin erat. Setiap detik yang berlalu, seolah menegaskan bahwa dirinya kini terikat seutuhnya pada sosok Sabda yang sekarang berada di sisinya. “Kenapa? Mau nambah lagi?” Sabda terkekeh pelan saat Indah meliriknya dengan tatapan malas, sekaligus lelah. Napas istrinya saja masih memburu, tidak mungkin Sabda akan meminta haknya kembali. Ia masih tahu diri. “15 menit lagi maksudnya?” sindir Indah memberi cebikan pada pria yang sudah menjadi suaminya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN