“Kita bisa bayar orang dan—” “Sudah terlambat.” Budiman memotong ucapan Regan sambil mengembuskan napas berat. Ia menyodorkan ponsel pada pria itu dan meminta Regan melihatnya. “Kita bisa cegah berita itu naik di media, tapi kita nggak bisa hentikan rumor yang ada media sosial.” “Media sosial?” Darwin mengernyit. Menyambar ponsel Budiman, sebelum Regan meraihnya. Melihat bagaimana narasi yang muncul dalam video di sebuah platform, lalu menggeleng dengan senyum yang tidak bisa dimengerti. “Hashtag, tes DNA Anggun Kalingga.” “Ha?” Dahi Regan mengerut begitu dalam mendengar ucapan Darwin. “Siapa yang ... ck! Buzzer! Anggun pasti bayar buzzer.” “Kita nggak berpikir sampai di sana.” Budiman kembali membuang napas berat. “Kita bisa cari orang IT dan meredam semuanya.” “Ini media sosial.” D

