Indah tersenyum saat melambai pada Regan yang menunggunya parkiran mobil. Menghampiri pria itu dengan perasaan tidak menentu, sembari menunggu Sabda yang belum juga muncul di hadapan. Akan tetapi, begitu Indah berhenti di hadapan Regan dan hendak menyapa, satu panggilan dari pria yang ditunggunya akhirnya terdengar. Indah spontan berbalik dan memasang tampak terkejutnya. “Mas Sabda? Kok ada di sini?” tanya Indah melihat Sabda yang tampak ngos-ngosan. “Haaah ...” Sabda mengatur napas sebentar. “Tadinya mau ngasih kejutan, tapi kata Dika kamu ada yang jemput. Untung aku lihat kamu waktu mau ke mobil.” Sabda sedikit memiringkan tubuh dan memasang tampak terkejutnya. “Om Regan? Di sini?” Regan terpaksa memasang senyum ramah di depan Sabda. “Mau ngajak Indah makan.” “Wah! Aku juga, Om!” se

