“Indah ... kamu ngapain?” Sabda terdiam. berdiri tepat di depan pintu ruang ganti yang terbuka. Melihat bagaimana tangan Wahyu merangkum erat pinggang Indah, pun dengan tangan gadis itu yang berada di bahu sepupunya. “Bu Indah barusan jatuh, Pak.” Kendrick buru-buru memberi klarifikasi, agar tidak terjadi salah paham. Bagaimanapun juga, kedua pria itu masih memiliki hubungan keluarga. Walaupun Kendrick bisa melihat jelas, ada hubungan yang rumit di antara ketiga orang tersebut. “Kakinya terkilir.” “Sudah kubilang, aku nggak papa.” Indah berujar datar pada Wahyu. Tetap tenang, meskipun ada sesuatu yang terjadi di luar kuasanya. “Makasih dan tolong lepasin aku.” Sebelum benar-benar melepas Indah, Wahyu menatap kilat cemburu dalam tatapan Sabda. Jika orang itu April, maka Wahyu sudah tahu

