Merelakan Karir

2350 Kata

Selama beberapa waktu, Giandra terus menghitung hari. Menghitung hari kapan dirinya akan pulang ke rumah dan tentu saja bersama Kairav. Hingga hari ini pun tiba, saat mobil yang ia tumpangi bersama Kairav masuk ke pekarangan rumahnya dan Kairav. Untuk sesaat, Giandra hanya menatap rumahnya tanpa berkedip, sampai kemudian ia mengerjap dan tanpa sadar air mata menetes ke pipinya. Kairav menggenggam tangannya dengan lembut dan meremasnya pelan, membuat Giandra menoleh menatapnya. Kairav kemudian tersenyum, ia mendekatkan wajahnya pada wajah Giandra, lalu memiringkan kepalanya dan menghapus jarak diantara keduanya dengan cara mengecup lembut bibir Giandra. Tangan Kairav mengusap lembut rambut Giandra. Lalu ia melepaskan ciumannya dari bibir Giandra dan menatap Giandra dengan lembut. “Welcome

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN