Kairav tidak tahu mengapa dirinya membeli sebuket macam-macam jenis bunga yang indah sepulang kerja. Ia berdiri di depan rumah setelah memencet bel intercom, menunggu untuk asisten rumah tangganya datang sambil menunduk dan tersenyum menatap bunga yang ia belikan untuk Giandra. Setelah dibukakan pintu, Kairav nanti akan langsung menaruh buket bunganya di belakang punggung dan memberi surprise untuk Giandra.
Namun ternyata pintu depan dibuka bukan oleh asisten rumah tangganya, membuat Kairav terkejut dan senyumnya langsung lenyap karena yang membukakan pintu adalah Giandra.
“Ih, mau ngasih surprise ya buat aku?!” Giandra langsung memekik senang seolah dapat membaca pikiran Kairav. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengambil buket bunga dari tangan Kairav dan memeluknya erat. “Cantik bang
