Satu minggu kemudian… Kairav dan Giandra duduk di ruang keluarga rumah mereka. Giandra yang duduk di samping Kairav sedang menggendong Ilona. Mereka berdua menatap amplop cokelat yang sedang dipegang Kairav. Kairav hanya menghela napasnya, kemudian tersenyum tipis ketika menoleh menatap Giandra. Jantung Giandra rasanya berdebar tak karuan, karena hari yang ditunggu akhirnya datang juga. Hari yang membuat dirinya khawatir ketika berkas hasil tes DNA Ilona sudah dikirim ke rumah. “Kayaknya lebih baik aku dan Ilona masuk kamar aja, deh.” Kata Giandra sambil berdiri. “Kenapa sih kamu?” Kairav malah tertawa kecil melihat Giandra yang gugup seperti itu. “Nggak tahu, aku kurang siap aja kalau—Kai!” Giandra sampai memekik tertahan ketika Kairav tiba-tiba membuka amplop cokelat itu dengan c
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari