Bab 31. Sulit Memaafkanmu

1087 Kata

“Aku sepertinya kurang minum, Ma,” kilah Devan setelah minum dari gelas yang diberikan Arini kepadanya. Padahal dia cukup banyak minum setelah bermain golf bersama Edwin dan Idris beberapa waktu yang lalu. Dia sebenarnya hanya kaget karena kue yang dia nikmati barusan adalah buatan Hening. Dia yakin pasti Hening membuat kue-kue ini dengan perasaan cinta dan kerinduan yang mendalam kepada dirinya, dan cukup membuatnya terkejut hingga tersedak. “Ya, Mama tahu kamu capek. Baru lembur dan kamu yang harus bertemu Edwin,” ujar Risma yang mengerti. “Bagaimana keadaan Hening, Ma?” tanya Devan berpura-pura, padahal hatinya berbunga-bunga, seraya mengambil satu potong kue lagi dan menikmatinya dengan lahap. “Kata tante Widya dia sangat betah di sana. Semenjak tahu ayah dan ibunya akan pulang cepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN