Bab 42. Resah Arini

1087 Kata

“Aku nggak rugi langsung memutuskan menyusul kamu, Ning. Hm … aku benar-benar merindukanmu semalam, aku bingung waktu tahu kamu menginap di rumah. Aku sedikit panik dan marah waktu kamu nggak angkat hape,” ungkap Devan yang mengingat betapa kesalnya dia semalam saat Hening tidak menyambut panggilannya, padahal dia dilanda kerinduan. “Aku juga kaget waktu bu Risma mengajakku menginap di rumahmu, Mas. Padahal aku dan tante Widya sudah mau masuk mobil, mau langsung pulang ke rumah. Bu Risma tiba-tiba saja mengajakku. Aku langsung berpikir bu Arini, dan dia bilang kamu dan bu Arini sedang tidak ada di rumah.” “Ya, ada acara arisan keluarga besar di rumah orangtuanya, dan aku tentu saja diundang.” Devan mengusir helaian rambut yang menutupi wajah Hening, lalu mengecup dahi Hening dalam-dalam.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN