Devan mengangguk, ekspresi wajahnya datar saja, tidak menunjukkan kekesalan, kemarahan ataupun kebencian. Justru sikap Devan seperti ini membuat Arini semakin terpojok. “Mas, kamu—“ “Ya, aku sudah tahu kamu telah berselingkuh dengan Aditya, dan aku diam saja. Aku nggak mau membuat kamu terpojok. Aku tahu kamu adalah kesayangan Risma Ambarwati. Aku nggak mau membuat mamaku kecewa atas apa yang kamu lakukan,” ungkap Devan. “Aku….” Tenggorokan Arini seakan tercekat, membayangkan Devan yang selama ini sudah tahu dirinya yang berselingkuh, tapi tetap bersikap biasa, tapi dia yakin pasti Devan selama ini menahan diri untuk tidak memarahinya. Satu hal, dia akhirnya mengetahui alasan Devan yang terkesan menolak bermesraan dengannya, bahwa Devan yang pasti terus menerus memikirkan perselingkuhan